Pengembangan Indikasi Geografis Kopi Robusta Batulanteh Sumbawa

Kabupaten Sumbawa merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi Nusa Tenggara Barat. Dengan kondisi topografi yang bervariasi menciptakan sektor pendapatan masyarakat yang beragam, salah satunya adalah komoditas kopi. Kawasan kopi robusta di Kecamatan Batulanteh yang terletak pada ketinggian 700–1000 mdpl. Kopi robusta mulai dibudidayakan masyarakat sejak 1955 hingga saat ini. Mengingat pentingnya kopi bagi masyarakat Batulanteh, maka upaya perlindungan HAKI ditempuh melalui Indikasi Geografis (IG).

Image for post
Workshop Indikasi Geografis Kopi Robusta Batulanteh oleh Puslitkoka

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia hadir secara langsung dalam rangka pendampingan menuju tercapainya IG Kopi Robusta Batulanteh yang bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa. Kegiatan survey lapangan dilaksanakan Bulan Agustus dan ditutup dengan workshop pada bulan November. Workshop dihadiri oleh Pemerintah Daerah yang diwakli Asisten Administrasi Umum, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Kabid Perkebunan Kabupaten Sumbawa, Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) dan penggiat kopi dari saktor hulu hingga hilir.

Workhop Indikasi Geografis Kopi Robusta Batulanteh dibuka oleh Asisten Bidang Administrasi Umum. Bertempat di Aula Kantor Dinas Pertanian pada 24 November 2020. Workshop ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian, Bappeda, Diskoperindag, perguruan tinggi, perwakilan Camat, perwakilan Kepala Desa di Kecamatan Batulanteh, BPP Kecamatan Batulanteh beserta beberapa petugas penyuluh, perwakilan kelompok tani, pelaku kopi dan pemerhati kopi Sumbawa.

Image for post
Petani Kopi Robusta Batulanteh Sumbawa

Workshop pemaparan hasil kajian inisiasi Indikasi Geografis Kopi Robusta Batulanteh Kabupaten Sumbawa, disampaikan oleh Staf ahli Puslitkoka bidang pendampingan, Djoko Soemarno, SP., MP. Menurut Djoko, “Bahwa sudah saaatnya Sumbawa berhak dan layak mendapatkn sertigikat Indikasi Geografis Kopi Robusta. Setelah melalui serangkaian pembinaan petani sejak Tahun 2011. Kopi yang terhampar di kawasan Pegunungan Batulanteh dan Puncah Ngengas tersebut berdasarkan uji mutu fisik sudah sesuai dengan standar SNI. Untuk notes cita rasa Kopi Batulanteh memiliki karakter rasa chocolate, spicy, nutty, astringent, dan caramelly.”

Pada workshop tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa mengungkapkan rasa bangganya akan potensi Kopi Robusta Batulanteh dan akan menindaklanjutinya dengan akan diadakannya program pengembangan kopi melalui dinas terkait. Respon masyarakat petani dan pelaku kopi yg hadir pada workshop tersebut memberikan tanggapan yang positif terhadap Workshop Indikasi Geografis Kopi Robusta Batulanteh serta mengungkapkan akan terus merawat tanaman kopi dengan baik.



Tinggalkan Balasan