Profil Singkat
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) merupakan lembaga riset dan pengembangan kopi dan kakao nasional berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 786/Kpts/Org/9/1981 yang didirikan sejak 1 Januari 1911 pada masa kolonial Belanda, waktu itu bernama Besoekisch Proefstation. Saat ini Puslitkoka pengelolaannya di bawah PT. RPN memiliki visi menjadi lembaga penelitian unggul bertaraf internasional tahun 2020.
Puslitkoka memiliki misi strategis dalam menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) guna mendukung pengembangan kopi dan kakao nasional. Misi tersebut tidak hanya terbatas dalam upaya pencapaian IPTEK dan produk unggulan namun juga melakukan diseminasi di sentrasentra pengembangan kopi dan kakao di seluruh wilayah Indonesia. Puslitkoka memiliki sejumlah rekam jejak cerita sukses (success story) dalam program pengembangan kopi dan kakao nasional. Hal ini tidak terlepas dari ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dalam menghasilkan IPTEK selaras dengan tuntutan kebutuhan masyarakat, khususnya petani/pekebun serta para pelaku industri. Kunci sukses keberhasilan tersebut tidak terlepas dari hasil sinergi antar para pemangku kepentingan nasional dan internasional dalam mewujudkan program pengembangan kopi dan kakao di Indonesia.
Seiring dengan perkembangan waktu yang selaras dengan torehan prestasi demi prestasi, Puslitkoka ditetapkan sebagai Pusat Unggulan IPTEK (center of excellence) untuk komoditas kakao dan kopi, masing-masing pada tahun 2012 dan 2013 oleh Kementerian Riset dan Teknologi dalam upaya mendukung implementasi Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Di antara puncak capaian prestasi tersebut, Puslitkoka mendapatkan anugerah Prayogasala dari Menteri Riset dan Teknologi tahun 2012 sebagai lembaga litbang unggul nasional. Sejak 20 Mei 2016, tugas dan fungsi PUSLITKOKA diperluas tidak hanya menghasilkan IPTEK unggul namun juga mendidik enterpreneur baru berbasis komoditas kopi dan kakao dengan ditetapkannya Coffee and Cocoa Science Techno Park (CCSTP) sebagai unit strategis Puslitkoka oleh Menteri Riset dan Dikti.
Visi
Puslitkoka berupaya mewujudkan visinya sebagai lembaga penelitian dan pengembangan kopi dan kakao yang mandiri dan unggul (center of excellence) di tingkat internasional pada tahun 2025.


Program Puslitkoka 2020-2025
Peningkatan kapasitas dan kapabilitas Coffee and Cocoa Science Techno Park (CCSTP)
Mendukung pengembangan sentra produksi baru kopi dan kakao.
Pemantapan Puslitkoka hadir di 100 Kabupaten.
Inovasi teknologi mitigasi dan adaptasi perubahan lingkungan
Swasembada benih dan inovasi pemasaran
Pemasyarakatan teknologi pengembangan kakao PUAS
Pembentukan Lembaga Sertifikasi Person (SNI ISO/IEC 17024: 2012)
Peningkatan dan pengembangan produk hilir
Penerapan digitalisasi sistem administrasi keuangan dan SDM
Optimalisasi SDM menuju 2020-2025 dan peningkatan kesejahteraan karyawan
Misi Kami
- Menghasilkan inovasi teknologi agroindustri kopi dan kakao sesuai dengan dinamika kebutuhan pengguna;
- Mempercepat diseminasi dan alih teknologi hasil inovasi teknologi dan penjaringan umpan balik dari pengguna;
- Meningkatkan peran dalam penelitian dan pengembangan agribisnis kopi dan kakao, serta kerjasama penelitian dan pengembangan di tingkat nasional maupun internasional;
- Mengembangkan kapasitas dan kapabilitas khususnya yang terkait pada kemandirian lembaga secara finansial;
- Meningkatkan kompetensi untuk pelayanan prima kepada pengguna dan kesejahteraan karyawan;
- Mendorong tumbuhnya start-up technopreneur berbasis agroindustri kopi dan kakao.
Tugas Pokok & Fungsi
- Melakukan penelitian guna mendapatkan inovasi teknologi di bidang budidaya dan pengolahan hasil kopi dan kakao
- Melakukan kegiatan pelayanan kepada petani/pekebun kopi dan kakao di seluruh wilayah Indonesia guna memecahkan masalah dan mempercepat alih teknologi
- Membina kemampuan di bidang sumberdaya manusia, sarana dan prasarana guna mendukung kegiatan penelitian dan pelayanan.
Sumberdaya Manusia
Sumberdaya manusia Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia saat ini berjumlah 301 orang, yang terbagi dalam 3 bidang tugas, yaitu bidang penelitian dan pelayanan, bidang usaha, dan bidang administrasi/penunjang. Peneliti berjumlah 34 orang, terdiri atas 11 orang berijasah S3, 8 orang berijasah S2, dan 15 orang berijasah S1.
Berdasarkan jabatan fungsionalnya dapat dikelompokkan 11 orang Peneliti Utama, 12 orang Peneliti Madya, 1 orang Peneliti Muda, 1 orang Peneliti Pertama, dan 4 orang peneliti non kelas.




Sarana Penelitian
Kebun Percobaan dan Areal Kantor seluas 380 ha, terdiri atas kebun percobaan kopi arabika (KP. Andungsari ketinggian 100-1.200 m dpl.), kopi robusta dan kakao (KP. Kaliwining dan KP. Sumberasin ketinggian 45-550 m dpl.). Laboratorium yang dipunyai seluas 2.365 m2 dengan peralatan sejumlah 850 unit.
Terdiri dari Laboratorium Pemuliaan Tanaman, Laboratorium Fisika Tanah, Kimia Tanah dan Biologi Tanah, Laboratorium Kultur Jaringan, Laboratorium Mekanisasi Pertanian, Laboratorium Pengolahan Hasil, Laboratorium Pengawasan Mutu, Pusat Informasi dan Pelatihan.
Koleksi buku dan majalah di perpustakaan sebanyak 38.706 judul dan 38.983 eksemplar, terdiri atas 7.622 judul artikel tentang kopi, 5.024 judul artikel kakao, dan lebih dari 15.677 judul artikel tentang karet, tembakau, dan tanaman lainnya.
Layanan Pendukung
ICCRI TC (training center), berperan melakukan transfer teknologi yang dihasilkan puslitkoka kepada para pemangku kepentingan melalui pelatihan terpadu yang meliputi on farm dan off farm dengan didukung instruktur berpengalaman dan tersertifikasi nasional maupun internasional serta tim penyelenggara yang professional.
Science Techno Park (STP) yaitu Coffee and Cocoa Science Techno Park (CCSTP) dan diresmikan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi pada tanggal 20 Mei 2016. CCSTP merupakan suatu kawasan terintegrasi yang berfungsi untuk menyediakan lingkungan yang kondusif bagi berlangsungnya transformasi hasil-hasil riset menjadi karya inovasi untuk digunakan dalam menumbuhkan perusahaan pemula (start up company) berbasis teknologi kopi dan kakao. Implementasi dari penetapan Puslitkoka sebagai Coffee and Cocoa Science Techno Park (CCSTP) adalah Puslitkoka telah mensinergikan semua potensi litbang untuk menjadi acuan inovasi dan rujukan teknologi kopi dan kakao terkini, serta sebagai inventor sekaligus inkubator teknologi komoditas kopi dan kakao baik on farm maupun off farm.
Dalam upaya mendukung kemandirian, Puslitkoka memiliki sayap-sayap strategis yang saling bersinergi antara lain ICCRI Training Centre (ICCRI – TC) yang telah terakreditasi ISO 9001: 2008, Lembaga Sertifikasi Produk CCQC (Center for Certification of Qualities and Commodities), Lembaga Sertifikasi Personil, dan Laboratorium Penguji Puslitkoka yang telah mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional.


