Virtual Meeting Bersama Gubernur Jawa Timur dengan tema “Penguatan Ekonomi Masyarakat Jatim Melalui Agribisnis Kopi dan Kakao Berbasis Kelompok Wanita dan Pemuda”.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat membuka virtual meeting

Sektor pertanian/perkebunan memberikan sumbangan sebesar 13,36% pada PDRB Jawa Timur. Sektor ini masih berpeluang besar untuk ditingkatkan guna mengungkit pertumbuhan ekonomi Jawa Timur karena potensinya yang masih sangat besar. Jawa Timur memiliki kesesuaian lahan yang luas untuk pengembangan kopi dan kakao. Selain itu, potensi lahan di Jawa Timur masih belum dimanfaatkan secara maksimal untuk agribisnis kopi dan Kakao.

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui pertemuan secara virtual pada tanggal 19 Januari 2021. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia yang diwakili oleh Kepala Institusi, Dr. Agung Wahyu Susilo bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengangkat topik “Penguatan Ekonomi Masyarakat Jawa Timur
melalui Agribisnis Kopi dan Kakao Berbasis Kelompok Wanita serta Pemuda”.

Dalam pertemuan tersebut juga dihadiri oleh OPD Jawa Timur, antara lain Asisten II Sektas Provinsi Jawa Timur, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Dinas Perkebunan Jawa Timur, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur.

Pengembangan kopi dan kakao akan dilakukan secara komprehensif dari hulu sampai hilir. Rencana daerah pengembangan kopi dan kakao akan tersebar di berbagai wilyah di Jawa Timur. Adanya program ini diharapkan dapat memberdayakan pemuda dan wanita, dan sekaligus dapat mendukung peningkatan produksi kopi dan kakao nasional.