- Maret 10, 2021
- Posted by: ICCRI
- Category: Diseminasi Teknologi, Kerjasama, Workshop

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia melalui Web Seminar Nasional sukses menggelar acara bertajuk “Hari Kopi Nasional” yang diresmikan pada tanggal 11 Maret 2018 oleh Dewan Kopi Indonesia. Kegiatan “Webinar Hari Kopi Nasional” berlangsung pada tanggal 10 Maret 2021 di Kantor Puslitkoka di Jl. PB Sudirman No 90 Jember.
Mengangkat tema “Penerapan Inovasi Teknologi di Bidang kopi Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional”, melalui Webinar Hari Kopi Nasional diharapkan dapat mencari solusi permasalahan di Bidang Kopi untuk menjaga kejayaan kopi Indonesia dengan penerapan Inovasi Teknologi di Bidang Kopi dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Para Pakar Kopi, Perguruan Tinggi dan Juga Pemerintah Indonesia.
Webinar Hari Kopi Nasional berisi 3 aspek Perkopian yang dibahas meliputi Penerapan Inovasi teknologi kopi bidang usaha sektor hulu (Budidaya dan Pasca Panen) , Penerapan Inovasi teknologi kopi bidang usaha sektor hilir (Pengolahan dan Pemasaran) dan Penerapan Inovasi teknologi kopi bidang usaha kerjasama antar lembaga yang terkait dalam perkopian nasional.
Acara Webinar Hari Kopi Nasional dilaksanakan dengan kerjasama beberapa pihak, yakni Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Dewan Kopi Indonesia, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Kemudian didukung oleh Kementrian Riset, Teknologi & Pendidikan Tinggi (Ristekdikti), Kementrian Pertanian, Kementrian Perindrustrian dan disponsori oleh PT. Petrokimia Gresik, Vicco, Kopkar “Sekar”, Plantage dan Bank Rakyat Indonesia.
Pada sesi pertama, ada beberapa narasumber: Menteri Menteri Ristek dan BRIN RI Prof. Bambang P. S. Brodjonegoro, Ph. D, memaparkan materi tentang Konsep Pengembangan Daerah dengan Integrasi Penerapan Teknologi Inovasi Bidang Pangan (Kopi) yang dihasilkan oleh beberapa Insitusi Riset Terkait Komoditas Kopi meliputi, Klon Kopi Teknis Budidaya, Pasar dan Agroindustri, Pengolahan Kopi, Peralatan Proses, Pengembangan Produk, dan Sosial Kemasyarakatan. Dr. Mohammad Abdul Ghani (Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) memaparkan Program Pengembangan Kopi PTPN Group yang masih memiliki produktivitas rendah (arabika 300 kg/ha dan rousta 450 kg/ha) dengan upaya penguatan peran PT Riset Perkebunan Nusantara, Strategi fokus komoditas menuju input yang optimum, dan memiliki unit bisnis hilirisasi maupun agrowisata. Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar Heru Tri Widarto, S. Si., M.Sc memaparkan Kebijakan Pengembangan Kopi Nasional untuk menunjang perekonomian Indonesia di tengah masa pandemik Covid-19 dengan memanfaatkan keragaman jenis kopi diseluruh Indonesia meliputi Kopi Arabika, Robusta, Liberika dan Excelsa sebagai daya tarik wisatawan baik local maupun mancanegara.
Sebelum dilanjutkan ke sesi selanjutnya, diadakan prosesi minum kopi bareng bersama para tamu undangan, narasumber dan stake holder perkopian Indonesia dan dipimpin oleh Ketua Umum Dewan Kopi Inonesia Dr. Anton Apriyanto secara simbolis bersamaan sebagai wujud penghargaan hari kopi nasional dan harapan mengatasi permasalahan perkopian Indonesia agar semakin maju. Setelah itu ada pemaparan pemaparan materi tentang “Sekolah Ekspor Kopi” yang di promotori oleh Dewan Kopi Indonesia yang berkerja sama dengan Sekolah Ekspor Indonesia dengan harapan dapat mendorong dan mempercepat lahir eksportir kopi baru mencapai 500.000 eksportir kopi pada kurun waktu 2030 dengan memanfaatkan beberapa marketplace. Selain itu Dewan Kopi Indonesia juga telah mengagendakan penyelenggarakan International Coffea Expo 2022 di Jakarta. Pada akhir sesi pertama Kepala Pusat Penelitian Kopi dan Kaakao Indonesia Dr. Agung Wahyu Susilo, turut hadir dalam penyampaian sekilas materi terkait hasil Inovasi Puslitkoka meliputi bahan tanam kopi/kakao unggul, teknologi GAP kopi/kakao dan juga pengelolaan hulu maupun hilir.
Kesimpulan dari acara Webinar Hari Kopi Nasional selain sebagai wujud apresiasi tahunan Kopi Nasional tetapi juga menjadi upaya solusi permasalahan dan tantangan kopi Nasional dari segala aspek hulu sampai hilir. Harapan kedepan dengan adanya kolaborasi antara lembaga melalui acara ini dapat mengembangkan sinergitas dan memajukan perkopian Nasional sehingga dapat membantu perekonomian Indonesia.
(Fnd/red)
